Blogroll

Páginas

Sunday, October 23, 2011

Tugas Etika Profesi

Nama : Nur Sakti Yanuar Ardhy
NIM   : 10.41010.0264
Nama Dosen : Tri Sagirani


Hidup Perlu Beretika

Kita tentu sudah sering mendengar tentang kata-kata “kita adalah mahluk sosial” artinya kita hidup tidak  sendiri kita tentu mengandalkan orang lain dalam berkehidupan. Sehari-hari kita hidup berdampingan antara individu yang satu dengan individu yang lain. Disinilah perlu adanya etika dalam berkehidupan di masyarakat saling menghargai dan menghormati. Namun dalam beretika tidak hanya di lingkungan sosialisasi, berhubungan dengan masyarakat luas, tetapi juga dalam hal berkreasi dan berkarya. Kita dituntut untuk berpikir bagaimana kita menghasilkan karya yang murni dari dalam diri kita sendiri, murni kreasi kita sendiri. Kenapa penulis disini menekankan bahwa dalam berkreasi kita harus murni dalam diri kita sendiri. Bayangkan ada berapa banyak karya atau kreasi ciptaan orang lain diluar sana, tentu sangat banyak sekali. Banyak juga hal atau ide cemerlang yang tercipta di luar sana. Tentu kita semua juga ingin memiliki sesuatu yang luar biasa, ingin memiliki ide-ide yang cemerlang yang bisa di publishkan di luar sana supaya orang lain menilai diri kita adalah seseorang yang briliant. Namun tak jarang orang, misalnya meniru, menjiplak atau bahkan mengklaim sesuatu dari orang lain. Tentu hal itu sangant dilarang dan dapat merugikan orang lain yang sebagai pemilik dari hal yang kita ambil. Disinilah fungsi etika atau lebih dikenal sebagai “Etika Profesi”.
          Etika profesi seharusnya dikenalkna pada individu sejak dini. Mereka dikenalkan dengan aturan atau tata cara dalam berkreasi jika kelak suatu hari nanti mereka akan menciptakan sesuatu yang luar biasa. Jangan sampai sesuatu yang kita ciptakan merupakan pemikiran dari ide orang lain, tentu sangat disayangkan bukan..! dan segala sesuatu yang berhubungan dengan menjiplak, meniru karya orang lain tentu ada konsekuensinya / sanksi yang sudah ditentukan. Penulis akan memberikan contoh dalam kehidupan saat yang berhubungan dengan Etika Profesi. Dalam hal Teknologi Informasi saya ambil dari bidang studi saya. Saya akan berikan contoh sebagai berikut. Ibaratkan saya seorang ahli programming dan saya juga memiliki keahlian dalam hal bobol-membobol atau sering disebut hacker. Saya melamar di suatu perusahaan dan diterima, kemudian saya ditempatkan di bagian yang berhubungan dengan IT di perusahaan yang mana ditugaskan untuk menangani penggajian seluruh pegawai dan juga menangani keamanan jaringan di perusahaan tersebut. Dengan keahlian yang saya miliki tentu saya dapat melakukan segala suatu hal semau saya. Saya bisa mengambil atau bahkan bisa mengakali gaji dari seluruh pegawai untuk bisa saya masukkan ke dalam rekening saya sendiri,misalnya apabila saya mengambil 75 rupiah dari  ribuan  pegawai di perusahaan tersebut. Dan bisa juga karena keahlian saya dalam hal jaringan sangat Expert  saya akan dengan mudah membobol dan merusak jaringan dari perusahaan tersebut.
          Dengan melihat kasus diatas apa yang saudara ingin sampaikan. Tentu kenapa saya bisa semena-mena melakukan hal tersebut. Memang saya sangat ahli dalam bidang tersebut akan tetapi saya tidak memiliki yang namanya Etika dalam Berprofesi. Kita boleh  ahli dalam berbagai hal akan tetapi kita juga harus bisa  menghormati aturan-aturan yang ada. Kita tidak boleh mangabaikan kepentingan orang lain apalagi kepentingan masa. Jadi mulai sekarang tanamkan dalam diri kita tetntang yang namanya etika.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More